Selasa, 14 Maret 2017

Hubungan antara penyakit kardiovaskular dengan sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

  1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
  2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

jadi peredaran darah terdiri dari:
  • Peredaran darah terbuka
  • Peredaran darah tertutup

jantung sehat


Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular yang umum adalah: penyakit jantung iskemik (ischemic heart disease) (IHD), stroke, penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi (hypertensive heart disease), penyakit jantung rematik (rheumatic heart disease) (RHD), pembesaran aorta (aortic aneurysm), cardiomyopathy, atrial fibrillation, penyakit jantung bawaan (congenital heart disease), endocarditis, dan peripheral artery disease (PAD). Sehingga penyakit yang berhubungan erat dengan sistem peredaran darah ini termasuk dalam kategori penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai.

Mekanisme yang mendasari bervariasi tergantung dari penyakitnya. Penyakit jantung iskemik, stroke, dan PAD melibatkan atherosclerosis. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kurang bergerak (lack of exercise), kegemukan, kolesterol tinggi, diet tak seimbang, minum alkohol secara berlebihan.

Tekanan darah tinggi menyebabkan 13% kematian akibat CVD, sedangkan tembakau 9%, diabetes 6%, kurang bergerak 6% dan kegemukan 5%. Yang lainnya seperti RHD diakibatkan tidak diobatinya infeksi tenggorokan yang terkena bakteri streptococcal.

Diperkirakan 90% CVD dapat dicegah. Pencegahan atherosclerosis dilakukan dengan mengurangi faktor-faktor risiko melalui: makanan yang sehat, banyak gerak, menghindari merokok dan membatasi minum alkohol. Mengobati tekanan darah tinggi dan diabetes juga memberikan manfaat. Mengobati pasien dengan tenggorokan yang terinfeksi streptococcus dengan antibiotik juga dapat mengurangi risiko RHD.


Efek penggunaan aspirin pada orang yang sehat tidak memberikan manfaat yang jelas. USPSTF merekomendasikan penggunaanya untuk pencegahan pada wanita berusia kurang dari 55 tahun dan pria berusia kurang dari 45 tahun; bagaimanapun, pada mereka yang lebih lanjut usia juga direkomendasikan untuk beberapa individu tertentu. Pengobatan pada mereka yang menderita CVD memberikan hasil yang lebih baik.

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia. Hal ini benar untuk semua tempat di dunia, kecuali Afrika. Terjadi 17,3 juta kematian (31.5%) pada tahun 2013 meningkat dari 12,3 juta (25.8%) pada tahun 1990. Pada umur tertentu, tingkat kematian akibat CVD menjadi umum dan meningkat di negara-negara berkembang, sedangkan tingkat tersebut menurun di kebanyakan negara-negara yang sudah maju sejak tahun 1970. IHD dan stroke mengambil porsi 80% dari kematian akibat CVD pada laki-laki dan 75% pada wanita.

Banyak penyakit kardiovaskular terjadi pada orang yang lebih tua. Di Amerika Serikat 11% masyarakat berusia antara 20 dan 40 menderita CVD, sedangkan 37% berusia antara 40 dan 60, 71% berusia antara 60 dan 80, dan 85% dari masyarakat berusia 80 tahun ke atas menderita CVD.[10] Rata-rata kematian akibat IHD di negara-negara maju adalah sekitar 80 tahun, sedangkan di negara-negara berkembang adalah 68 tahun. Penyakit ini muncul 7 sampai 10 tahun lebih awal pada pria dibandingkan wanita. Pelajari juga berbagai macam jenis penyakit diabetes.

sumber : wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan bijak