Apapun jenisnya, batuk tetap saja akan membuat aktivitas dan produktivitas menjadi tak nyaman. Nah, dari beberapa jenis batuk yang ada, batuk berdahak menjadi salah satu yang umum ditemui. Batuk berdahak terjadi ketika tubuh menghasilkan lebih banyak dahak atau lendir pada saluran pernapasan
Sebenarnya, batuk ini bertujuan mendorong lendir dari sistem pernapasan sehingga pengidapnya bisa bernapas lebih mudah. Batuk sendiri merupakan respons tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Meski begitu, batuk berdahak juga menandakan adanya gejala dari penyakit tertentu.
Lain penanganan batuk biasa, lain pula penanganan batuk berdahak. Alasannya sederhana, karena dahak yang ada mesti dihilangkan agar batuk mereda. Lalu, bagaimana cara mengatasi batuk berdahak?
1. Obat-obatan
Kamu bisa kok memilih obat batuk berdahak yang dijual bebas. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Misalnya:
Guna menghilangkan dahak, kamu bisa memilih obat batuk yang memiliki kandungan ekspektoran. Obat ekspektoran bekerja dengan cara mengurangi kekentalan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Ibu hamil yang sedang mengalami batuk berdahak disarankan untuk mengonsumsi obat batuk berdahak yang memang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan arahan dan dosis yang lebih tepat.
Sementara itu, obat batuk berdahak yang mengandung ibuprofen atau parasetamol dapat meredakan gejala demam yang menyertai batuk, serta menghilangkan sakit pada tenggorokan.
2. Konsumsi Jeruk Nipis dengan Kecap atau Madu
Campuran jeruk nipis dan kecap manis sudah dikenal sebagai obat alami yang dapat meredakan batuk berdahak. Kandungan minyak atsiri pada jeruk nipis dapat melemaskan otot-otot pada saluran pernapasan dan berkhasiat mengatasi suara serak akibat batuk. Penggunaan kecap juga dapat diganti dengan madu untuk memberikan rasa manis pada perasan jeruk nipis yang sangat asam.
3. Daun Sirih dan Jahe
Daun yang dikenal sebagai obat alami untuk masalah kewanitaan ini ternyata juga berkhasiat meredakan batuk. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun sirih yang sudah dipotong dan tambahkan dengan jahe, lalu minum air rebusan tersebut minimal satu hari sekali untuk menghangatkan tenggorokan
4. Tindakan Preventif
Selain hal di atas, ada pula cara lainnya agar batuk berdahak tak semakin parah. Nah, bila kamu sudah merasakan adanya gejala batuk berdahak seperti tenggorokan terasa gatal, pilek, dan suara mulai serak, cobalah lakukan beberapa tips di bawah ini:
- Usahakan agar badan tetap hangat dengan cara menggunakan jaket, minum air jahe dan minuman yang hangat, mandi air hangat, dan lain-lain.
- Beristirahatlah yang cukup dan perbanyak minum air putih.
- Hindari berdekatan dengan pengidap flu dan batuk lainnya.
- Berkumur dengan air garam atau air biasa selama 60 detik, tiga kali sehari untuk menghilangkan kuman bakteri di tenggorokan.
Sebenarnya batuk berdahak yang terbilang ringan tak membutuhkan langkah pengobatan khusus. Akan tetapi, cobalah tanyakan pada dokter bila kamu mengalami beberapa hal di bawah ini:
- Batuk semakin parah, meski telah dilakukan penanganan rumahan atau konsumsi obat batuk.
- Batuk tak kunjung membaik lebih dari tiga minggu akibat infeksi virus.
- Disertai darah, kesulitan bernapas, dan sakit dada.
- Penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
- Demam, atau terjadi pembengkakan dan muncul benjolan di leher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan bijak